Beli jeruk, bawang merah. Nanya-nanya (harga). Satu kilo bawang merah Rp30 ribu, jeruk seribu satu biji. Total belanjaan Rp40 ribu dan diberikan 100 ribu, senang, bahagia

Makassar (ANTARA) - Sejumlah pedagang di Pasar Cekkeng Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), merasa senang dan bahagia karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeli dagangan mereka.

Salah satu pedagang yang berbahagia, Hasminah. Ia mengatakan cukup beruntung karena lapaknya didatangi Presiden Jokowi sambil membeli dagangannya. "Senang, bahagia, karena barusan ada Pak Jokowi di Bulukumba dan berbelanja di pasar," ujarnya di Bulukumba, Jumat.

Hasminah mengatakan Presiden Jokowi bertanya kepada dirinya dan pedagang lain terkait harga-harga bahan pangan dan ketersediaan bahan pokok tersebut.

Bahkan Presiden Jokowi membeli barang dagangannya yakni jeruk dengan dan lainnya dengan total harga Rp40 ribu. Ia pun bangga karena uang itu diberikan langsung oleh Presiden Jokowi sebesar Rp100 ribu.

Baca juga: Presiden-Iriana kunjungi Pasar Bulukumba belanja buah dan sayur

"Beli jeruk, bawang merah. Nanya-nanya (harga). Satu kilo bawang merah Rp30 ribu, jeruk seribu satu biji. Total belanjaan Rp40 ribu dan diberikan 100 ribu, senang, bahagia. Terima kasih banyak sama Pak Jokowi karena sempat datang di Bulukumba, Pasar Cekkeng," ucap Hasminah.

Sementara itu pedagang lainnya, Cia merasa bahagia dan beruntung bisa melayani Presiden Jokowi. "Beli cabai Rp10 ribu dan diberikan uang Rp50 ribu. Alhamdulillah, senang dan gembira," ucapnya sambil tersenyum lebar.

Sebelumnya Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf berharap kehadiran Presiden Jokowi di daerah itu dan memilih untuk menginap di Kawasan Wisata Tanjung Bira bisa meningkatkan kunjungan wisatawan maupun investor.

"Sejak Kabupaten Bulukumba terbentuk 64 tahun yang lalu, ini adalah kali pertama Presiden Republik Indonesia mengunjungi Kabupaten Bulukumba dan menjadi momen sangat bersejarah," ujarnya.

Baca juga: Empat dokter spesialis dampingi kunjungan Presiden Jokowi di Bulukumba

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024